Sabtu, 26 September 2015

Rumah Tahan Gempa

Rumah Tahan Gempa

      Posisi Indonesia yang terletak di daerah rawan gempa memaksa kita untuk lebih cermat dalam membangun sebuah rumah yang aman, pengalaman dari gempa dan tsunami di Aceh 2004 silam membuka mata para perencana agar mengembangkan konsep rumah anti gempa. Saat itulah banyakk bermunculan desain – desain rumah anti gempa.





Sebenarnya hal yang terpenting dalam membangun rumah tahan gempa adalah detail penempatan dan pembuatan sengkang (ring pada balok) yang harus benar. Dengan penempatan posisi sengkang yang benar maka hal tersebut bisa mencegah rumah roboh dan hancur saat gempa. Jarak kerapatan sengkang satu sama lain bisa sekitar 5 sentimeter. Namun, patokan yang benar, batu untuk campuran beton yang dipergunakan harus tak bisa lolos. Kalau ukuran kerikil batu sekitar 2 sentimeter, mau tak mau kerapatan sengkang tak lebih dari 2 sentimeter.
Teknologi lain adalah rumah anti gempa yang dibangun dengan sistim baut.. Rumah ini dibuat dengan desain rumah panggung dengan pondasi setempat atau umpak dari beton yang dihubungkan dengan baut ke struktur utama yang terbuat dari baja anti karat. Dinding bagian bawah terbuat dari plat dengan ketebalan 1 mm dan  dilapisi powder painting agar tidak mudah berkarat. Sedang dinding bagian atas berupa humanboard, yaitu campuran serat kayu dengan semen dengan ketebalan tertentu. Pencampuran semen yang banyak membuat dinding ini tahan api. Juga ada pilihan dinding campuran antara stereofoam dan semen sehingga tahan guncangan.
Untuk bagian atapnya dibuat dari seng yang dilapisi aluminium sehingga tahan karat. Sementara untuk kusen jendela dan pintu digunakan aluminium yang ringan dan tahan karat.
Metode lain dalam membuat desain rumah tahan gempa adalah dengan metode pembentukan balok beton fleksibel. Ketika terjadi gempa, struktur balok beton fleksibel itu dibebaskan bergerak. Namun, lapisan dinding dipertahankan tidak bergerak supaya terhindar dari keretakan. Pada prinsipnya, bangunan atau rumah tahan gempa itu menggunakan material yang ringan, tetapi kuat. Logikanya, ketika terpaksa harus runtuh akibat gempa, struktur bangunan dari material ringan itu tidak akan sampai mematikan.


Persyaratan membangun Rumah Tahan Gempa

1. Dalam membangun rumah harus terletak diatas struktur tanah yang stabil
·         Mengingat tanah adalah sebagai penerus getaran saat terjadinya gempa. Sebisa mungkin Anda harus membangun rumah diatas struktur tanah yang stabil. Struktur tanah yang stabil yaitu tanah yang bertekstur keras, padat, dan merata kekerasannya. Jika struktur tanah tersebut semakin keras maka partikel-partikel tanah akan mengalami pergerakan semakin kecil pada saat terkena guncangan gempa.

2. Rancanglah rumah dengan denah bangunan yang sederhana
·         Sebaiknya rancanglah rumah dengan denah yang sederhana, misalnya jika Anda terpaksa membangun rumah dengan bentuk denah yang tidak simetris seperti berbentuk denah huruf U, T, L, dll maka Anda perlu melakukan pemisahan struktur tersebut seperti contoh gambar berikut :
Contoh Struktur Rumah Tahan Gempa
·         Selain itu penempatan dinding-dinding penyekat dan lubang pintu juga harus diperhatikan. Sebisa mungkin tempatkanlah dinding penyekat dan lubang pintu pada posisi yang simetris, lihat gambar berikut :



Contoh Dinding Rumah Tahan Gempa
·         Pada pembuatan bidang-bidang dinding sebaiknya membentuk kotak-kotak tertutup supaya dinding satu dengan yang lainnya dapat berkaitan dengan baik,perhatikan contoh gambar berikut: 


 Contoh Bidang Dinding Rumah Tahan Gempa



·       Untuk pembuatan atap rumah sebisa mungkin Anda membuat atap yang ringan :

Contoh Atap Rumah Tahan Gempa
3. Pondasi
·         Seperti yang kita bahas diatas tadi rumah harus berdiri pada tanah yang stabil, begitu pula dengan pembuatan pondasi juga harus di letakkan pada tanah ang stabil atau keras. Bilamana kondisi tanahnya kuang bagus maka Anda harus mempebaiki kondisi tanah tersebut supaya pondasi tidak mudah amblas. Kedalaman pondasi juga harus dipehatikan, paling baik adalah pondasi yang terletak pada kedalaman 45 cm dari permukaan tanah yang aslinya.
Contoh Pondasi Rumah Tahan Gempa

·         Sebaiknya pondasi rumah di buat menerus sekeliling pada rumah yang akan dibuat. Pondasi dinding kamar juga harus dibuat menerus tersambung dengan pondasi dinding lainnya. Kemudian pada pondasi-pondasi tersebut perlu diikat satu sama lain supaya tidak patah dengan memakai balok pengikat yang disebut sloof pada sepanjang pondasi tersebut. Pastikan selalu pondasi, sloof dan kolom akan saling terikat satu dengan yang lainnya.


Contoh Desain Pondasi Rumah Tahan Gempa


Contoh Sloof Rumah Tahan Gempa

4. Pada setiap luasan dinding 12 m2 , harus dipasang kolom, bisa menggunakan bahan kayu, beton bertulang, baja, plester ataupun bambu.



Contoh Kolom Rumah Tahan Gempa

5.Rumah harus dipasang balok pada sekeliling bangunan yang diikat kaku dengan kolom sehingga kerangka bangunan dapat terikat dengan kokoh dan kaku.
6. Pada bagian atap rumahnya Anda bisa menggunakan kayu yang kering atau baja ringan sebagai konstruksi kuda-kudanya. Pemilihan atap juga sebisa mungkin pilihlah bahan atap yang ringan. pada pemasangannya ikatlah atap dengan konstruksi kuda-kuda supaya atap tidak melorot pada waktu diguncang gempa.
8. Pilihlah bahan dinding dengan bahan ringan seperti papan, papan berserat, papan lapis, bilik dan ikat dengan kencang dinding tersebut denyan kolom. Selanjutnya bila menggunakan dinding bata/batako, ada baiknya jika Anda memilih bata pilihlah bata yang tidak mudah patah. Ciri-ciri bata yang bagus ialah bata yang jika diadukan berbunyi nyaring. Pada setiap jarak vertikal 30 cm, pemasangan bata diberi angker yang dijangkarkan ke kolom. Ukuran panjang angker kurang lebih 50 cm dan berdiameter 6mm
9. Untuk membuat rumah dengan kokoh perhatikanlah bahan spesi/adukan, beda adukan semen juga berbeda hasil kekuatan bangunannya karena setiap jenis tras, pasir dan semen mempunyai sifat yang berbeda. Untuk itu supaya bangunannya tahan gempa pilih jenis tras, pasir dan semen yang bagus dan sebaiknya perbandingan campuran mengikuti standar yang ada.
10. Bangunan tahan gempa memiliki komponen-komponen yang terikat antara satu dengan yang lainnya, baik antara komponen struktural maupun non struktural.
SEMOGA BERMANFAAT :) 


1 komentar:

  1. Sangat membantu bagi kami yang baru selesai di hantam gempa di kota Palu. Terima kasih atas artikelnya

    BalasHapus